ayoo jogett mant tmannnnn

sedikit definisi tntg akku

Animated Pictures Myspace Comments
MyNiceProfile.com akku jugga sukka merayapp. mungkin terlihat kecil tapi sakitt kalo ngegigit

Minggu, 15 April 2012

METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

MAKALAH KONSEP DASAR IPS
METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

Dosen Pengampu :
Maya Kartika Sari, M.Pd



PGSD KELAS I G
KELOMPOK: 1. DESITA ANGGI 11.141.290
2. ROSANTY WINDA 11.141.291
3. REPY PUTRI 11.141.292
4. ANA A 11.141.293
IKIP PGRI MADIUN
2011/2012



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Metode Pembelajaran role playing adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang dipakai untuk menjelaskan peranan,sikap,tingkah laku, nilai dengan tujuan menghayati perasaan ,sudut pandang dan cara berpikir orang lain.
Siswa bermain peran dengan teman-temannya sesuai dengan tema/materi yang dipelajari ,dan siswa lain mengamati dan mengevaluasinya.Pembelajaran dengan role playing meningkatkan kesadaran akan adanya hubungan yang diperankan dengan masalah kehidupan masyarakat yang sebenarnya. Pembelajaran dengan model role playing dapat memenuhi salah satu asumsi penggunaanya,yaitu sebagai model yang dirancang ntuk mengembangkan empati siswa terhadap orang lain dan mengorganisasikan isu-isu sosial.Role Playing sbagai aktivitas kelompok, sangat berguna bagi pengembangan aspek pengertian siswa.
Melihat dari hal itulah maka kami tertarik untuk membahasnya dalam makalah kami.Metode pembelajaran role playing memiliki signifikansi dengan tujuan-tujuan pembelajaran yang berdominan afektual.




1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan metode pembelajaran role playing?
2. Bagaimana karakteristik metode pembelajaran role playing?
3. Apa kelebihan dan kelemahan metode pembelajaran role playing?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran role playing
2. Dapat menyebutkan karakteristik dari metode role playing ini
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari metode pembelajaran role playing

1.4 Manfaat
Penulisan makalah ini bisa digunakan sebagai materi atau referensi dalam mengemukakan tentang penjelasan Metode Pembelajaran Role Playing dimana pembelajaran dengan menggunakan role playing memudahkan mengingat materi pelajaran, yang berupa konsep, fakta,teori dan generalisasi dalam pendidikan IPS dan metode role playing sebagai aktivitas kelompok ,dan sangat berguna bagi pengembangan aspek pengertian siswa.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Role Playing
Roll Playing (Permainan peran ) adalah berasal dari sociodrama metodologi yang dapat digunakan untuk membantu siswa memahami aspek-aspek yang lebih halus, seperti sastra, ilmu sosial, dan bahkan beberapa aspek ilmu pengetahuan atau matematika. Lebih jauh lagi, hal itu dapat membantu mereka menjadi lebih tertarik dan terlibat, tidak hanya belajar mengenai materi, tetapi juga belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dalam tindakan, dengan mengatasi masalah, mengeksplorasi alternatif, dan mencari solusi baru dan kreatif. Menurut penelitian, Roll Playing (Permainan peran) adalah cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan inisiatif, komunikasi, pemecahan masalah, kesadaran diri, dan bekerja dalam tim kooperatif, dan ini adalah di atas segalanya - tentu bukan hanya belajar dari fakta, sehingga akan membantu anak-anak ini siap untuk menghadapi tantangan di Twenty-First Century.
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa atau Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan. Pengertian lain dari metode pembelajaran Role Playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang. Sedangkan menurut Sudjana (2009:89) metode simulasi (Role Playing) adalah suatu cara mengajar dengan jalan mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam hubungan sosial.
Pada metode role playing ini, proses pembelajaran ditekankan pada keterlibatan emosional dan pengamatan indera ke dalam suatu situasi masalah yang secara nyata dihadapi, baik guru maupun siswa. Kedua istilah ini (role playing dan bermain peran), kadang-kadang juga disebut metode dramatisasi. Hanya bedanya, kedua metode tersebut tidak disiapkan terlebih dahulu naskahnya.

2.2 Karakteristik Metode Role Playing
Dalam pembaharuan pendidikan ada 3 hal yang perlu di soroti yaitu pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, dan efektifitas metode pembelajaran. Peningkatan kualitas ini menuntut guru untuk mengembangkan tatanan dan mengoptimalkan pembelajaran agar siswa juga berperan aktif dalam proses pembelajaran. Upaya peningkatan hasil belajar siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal maupun eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar adalah metode pembelajaran. Melalui metode pembelajaran role palying siswa mencoba mengekspresikan hubungan antara manusia dengan cara memperagakannya, bekerja sama, mendiskusikannya sehingga bersama-sama dapat mengekplorasi perasaan, sikap, nilai dan strategi pemecahan masalahnya.
Pada metode role playing ini, proses pembelajaran ditekankan pada keterlibatan emosional dan pengamatan indera ke dalam suatu situasi masalah yang secara nyata dihadapi, baik guru maupun siswa. Kedua istilah ini (role playing dan bermain peran), kadang-kadang juga disebut metode dramatisasi. Hanya bedanya, kedua metode tersebut tidak disiapkan terlebih dahulu naskahnya.
Menurut Alhafidzh (2010:1), metode role playing memiliki peran penting dalam proses pembelajaran, dan dapat digunakan apabila:
Pelajaran dimaksudkan untuk melatih dan menanamkan pengertian dan perasaan seseorang.
Pelajaran dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial dan rasa tanggung jawab dalam memikul amanah yang telah dipercayakan.
Jika mengharapkan partisipasi kolektif dalam mengambil suatu keputusan.
Apabila dimaksudkan untuk mendapatkan ketrampilan tertentu sehingga diharapkan siswa mendapatkan bekal pengalaman yang berharga, setelah mereka terjun dalam masyarakat kelak.
Dapat menghilangkan malu, dimana bagi siswa yang tadinya mempunyai sifat malu dan takut dalam berhadapan dengan sesamanya dan masyarakat dapat berangsur-angsur hilang, menjadi terbiasa dan terbuka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh siswa sehingga amat berguna bagi kehidupannya dan masa depannya kelak, terutama yag berbakat bermain drama, lakon film dan sebagainya.
2.3 Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Role Playing
Sebagaimana dengan metode-metode pembelajaran yang lain, metode role playing memiliki kelebihan dan kelemahan, karena secara prinsip tidak ada satupun metode pembelajaran yang sempurna. Semua metode pembelajaran saling melengkapi satu sama lain. Penggunaannya di dalam proses pembelajaran dapat dikolaborasikan, bergantung dari karakteristik materi pokok pelajaran yang diajarkan kepada siswa.
Kelebihan maupun kelemahan metode role playing sebagaimana dijelaskan Makhrufi (2009:3) adalah:
a)    Kelebihan
1.  Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. Disamping merupakan pengaman yang menyenangkan yang saling untuk dilupakan.
2. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias.
3. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi.
4. Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah, dan dapat memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan penghayatan siswa sendiri.
5. Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa, dan dapat menumbuhkan / membuka kesempatan bagi lapangan kerja.

b)   Kelemahan
Menurut Wahab (2007:109) kelemahan metote role playing antara lain:
1.  Jika siswa tidak dipersiapkan secara baik ada kemungkinan tidak akan melakukan secara sunguguh-sungguh.
2. Bermain peran mungkin tidak akan berjalan dengan baik jika suasana kelas tidak mendukung.
3.  Bermain peran tidak selamanya menuju arah yang diharapkan seseorang yang memainkannya. Bahkan juga mungkin akan berlawanan dengan apa yang diharapkan.
4. Siswa sering mengalami kesulitas untuk memerankan peran secara baik, khususnya jika mereka tidak diarahkan atau tidak ditugasi dengan baik. Siswa perlu mengenal dengan baik apa yang diperankannya.
5. Bermain membutuhkan waktu yang banyak/lama.
6.  Untuk lancarnya bermain peran, diperlukan kelompok yang sensitif, imajinatif, terbuka, saling mengenal hingga bekerjasama dengan baik.
Senada dengan Wahab, Mujiman (2007:86) mengemukakan kelemahan metode role playing dan bermain peranan ini terletak pada:
Role playing dan bermain peranan memelrukan waktu yang relatif panjang/banyak.
Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun murid, dan ini tidak semua guru memilikinya.
Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk memerlukan suatu adegan tertentu.
Apabila pelaksanaan role playing dan bermain pemeran mengalami kegagalan, bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus berarti tujuan pengajaran tidak tercapai.
Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini.
Pada pelajaran agama masalah keimanan, sulit disajikan melalui metode role playing dan bermain peranan ini.

Kelebihan Metode Role Playing

Kelebihan metode Role Playing melibatkan seluruh siswa berpartisipasi, mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerja sama. Siswa juga dapat belajar menggunakan bahasa dengan baik dan benar. Selain itu, kelebihan metode ini adalah, sebagai berikut:
1) Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.

2) Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.

3) Guru dapat mengevaluasi pengalaman siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.

4) Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. Disamping merupakan pengaman yang menyenangkan yang saling untuk dilupakan

5) Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias

6) Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi

7) Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah, dan dapat memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan penghayatan siswa sendiri

8) Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa, dan dapat menumbuhkan / membuka kesempatan bagi lapangan kerja

Kelemahan Metode Role Playing

Hakekatnya sebuah ilmu yang tercipca oleh manusia tidak ada yang sempurna,semua ilmu ada kelebihan dan kekurangan.Jika kita melihat metode Role Playing dalam dalam cakupan cara dalam prooses mengajar dan belajar dalam lingkup pendidikan tentunya selain kelebihan terdapat kelemahan.Kelemahan metode role palying antalain:

1. Metode bermain peranan memelrukan waktu yang relatif panjang/banyak

2. Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun murid. Dan ini tidak semua guru memilikinya

3. Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk memerlukan suatu adegan tertentu

4. Apabila pelaksanaan sosiodrama dan bermain pemeran mengalami kegagalan, bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi sekaligus berarti tujuan pengajaran tidak tercapai

5. Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini








BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Telah diketahui bahwa metode pembelajaran role playing merupakan salah satu bentuk permainan pendidikan yang dipakai untuk menjelaskan peranan,sikap,tingkah laku ,nilai dengan tujuan menghayati perasaan ,sudut pandang dan cara berpikir orang lain.
Belajar dengan role playing menyebabkan timbulnya keberanian menyatakan pendapat dan role playing sebagai aktivitas kelompok ,dan sangat berguna bagi pengembangan aspek pengetian siswa,interaksi antar kelompo dalam proses pembelajaran dapat membantu siswa menerima atau mengintregrasikan konsep atau informasi dari berbagai perspektif pada masalah yang sama,dan prosos ini akan menghasilkan pengertian dan pemahaman yang matang tentang materi yang dipelajari.










DAFTAR PUSTAKA

http://ziazone.wordpress.com/2011/07/01/pembelajaran-metode-role-playing-pada-pasar-persaingan-sempurna/
http://edusogem.blogspot.com/2010/11/kelebihan-dan-kekurangan-role-playing.html
http://primurlib.net/index.php?p=show_detail&id=5474http://sastra28.blogspot.com/2011/02/metode-role-playing-aspek-berbicara.html
http://main.manpacitan.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=32:where-is-the-static-content&catid=31:pembelajaran&Itemid=53
http://www.papantulisku.com/2010/02/role-playing-dalam-pengajaran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar